Senin, 20 Januari 2014

TOPOLOGI LOGIKA


Topologi logika atau logcal topology merupakan rules communication yang dipakai setiap node untuk berkomunikasi dalam jaringan. Menurut web yang saya baca bahwa topologi logika dikelompokan menjadi 2, yaitu shared media topology, dan token based topology.
  • Topologi shared media
Pada topologi shared media, semua node atau network device yang terhubung ke jaringan dapat mengakses layout(media perantara) kapan saja manakala diperlukan. Ini merupakan keuntungan dari topologi ini namun sekaligus juga merupakan kelemahannya. Karena setiap peralatan dapat mengakses media jaringan kapan pun maka kemungkinan terjadi tabrakan data (collision) akan cukup besar. Pada jaringan berskala kecil, topologi shared media dapat bekerja dengan baik. Namun , ketika jumlah node bertambah maka kemungkinan untuk terjadi collision semakin besar. Untuk mengatasinya ada beberapa cara yang dapat ditempuh, seperti :

ORGANISASI SISTEM KOMPUTER

Sebelum instruksi Cara Kerja Sistem Komputer dapat dilaksanakan, instruksi-instruksi program dan data harus ditempatkan ke dalam memori dari perangkat input atau perangkat penyimpanan sekunder (proses ini semakin rumit oleh fakta bahwa, sebagaimana kita catat sebelumnya, data yang mungkin akan membuat sementara berhenti di register).

Cara Kerja CPU dan memori Pada Komputer sebagai berikut:
1. Mengambil unit kontrol (mendapat) instruksi dari memori.
    Misalkan menyimpan variable yang diinisialisasi.
    Contoh: variable x,y,z
2. Decode unit kontrol instruksi (memutuskan apa artinya) dan Mengarahkan bahwa data yang                   diperlukan akan dipindahkan dari memori ke aritmatika logic unit. Ini bersama-sama dua langkah           pertama disebut waktu instruksi. Dan variable tersebut masuk ke RAM dan bekerja sama dengan           ROM.
3. Aritmetik unit logika mengeksekusi instruksi aritmetika atau logis. Artinya, ALU diberikan kontrol         dan melakukan operasi yang sebenarnya pada data. Sehingga unit aritmatika yang diperlukan akan         dikirim ke RAM dan ROM.
4. THC aritmatika logic unit menyimpan hasil dari operasi ini di memori atau register. Langkah 3 dan 4     bersama-sama disebut waktu eksekusi, atau E-time.Dimana variable diberi nilai dan memulai proses       atau eksekusi sehingga menghasilkan hasil dari proses.
5. lalu data dikirim kembali keperangkat (I/O) dan menampilkan hasil dari proses Tersebut.
6. Unit kontrol akhirnya mengarahkan memori untuk melepaskan hasil untuk perangkat keluaran atau       perangkat penyimpanan sekunder.

Minggu, 19 Januari 2014

Aplikasi Matriks dalam Kriptografi Hill Cipher


Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi yang sangat pesat, semakin banyak komputer yang terhubung dalam dunia maya yang biasa kita kenal dengan sebutan internet. Tidak mau ketinggalan, perusahaan, lembaga-lembaga pemerintahan, lembaga-lembaga keuangan, dan masih banyak lembaga lainnya yang juga turut berkecimpung dalam dunia maya ini. Banyak hal yang dapat dilakukan melalui internet untuk mempermudah hubungan antar lembaga tersebut. Salah satunya adalah penyampaian data dari pihak satu ke pihak lain ataupun penyampaian data yang dapat diakses oleh publik. Keamanan dalam proses pemindahan data amat sangat diperlukan. kriptografi merupakan salah satu jawaban atas tuntutan tersebut. Kriptografi adalah ilmu atau seni untuk menjaga keamanan pesan.
Ketika suatu pesan ditransfer dari suatu tempat ke tempat lain, ada kemungkinan bahwa data tersebut dapat diambil atau bahkan dimodifikasi oleh pihakpihak yang tidak diinginkan. Dalam hal tersebut, kriptografi sangatlah berperan dalam menjadikan pesan-pesan yang dikirim tersebut menjadi pesan yang tidak dapat dimengerti oleh pihak lain. Kriprografi disebut tangguh jika data yang dikirimkan akan tetap aman kendati setiap orang dapat mengaksesnya secara bebas.
Hill Cipher merupakan salah satu algoritma kriptografi kunci simetris. Algoritma Hill Cipher menggunakan matriks berukuran m x m sebagai kunci untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. Dasar teori matriks yang digunakan dalam Hill Cipher antara lain adalah perkalian antar matriks dan melakukan invers pada matriks.