Topologi
logika atau logcal topology merupakan rules communication yang
dipakai setiap node untuk berkomunikasi dalam jaringan. Menurut web
yang saya baca bahwa topologi logika dikelompokan menjadi 2, yaitu
shared media topology, dan token based topology.
- Topologi shared media
Pada topologi shared
media, semua node atau network
device
yang terhubung ke jaringan dapat mengakses layout(media perantara)
kapan saja manakala diperlukan. Ini
merupakan
keuntungan dari topologi ini namun sekaligus juga
merupakan
kelemahannya. Karena setiap peralatan dapat
mengakses
media jaringan kapan pun maka kemungkinan
terjadi
tabrakan data (collision) akan cukup besar.
Pada
jaringan berskala kecil, topologi shared media dapat
bekerja
dengan baik. Namun , ketika jumlah node bertambah
maka
kemungkinan untuk terjadi collision semakin besar.
Untuk
mengatasinya ada beberapa cara yang dapat ditempuh,
seperti
:
- Memecah jaringan besar menjadi beberapa segmen yang masing – masing segmen Dihubungkan Oleh router.
b.
Menggunakan
peralatan switch sebagai pengganti hub
biasa.
- Topologi token based
Topologi
token based menggunakan sebuah frame data bernama token yang mengalir
mengelilingi jaringan. Token merupakan “kendaraan” setiap paket
data yang hendakdikirim. Data mengalir pada media jaringan, melewati
setiap komputer satu persatu, hanya satu arah saja, misalkan searah
jarum jam atau sebaliknya. Akses setiap node ke media fisik jaringan
diatur oleh token. Karena pengiriman data dilakukan secara bergantian
dan setiap node harus menunggu giliran, maka tidak akan pernah
terjadi collision. Namun, waktu tunggu atau delay dapat terjadi
apabila banyak node yang ingin mengirim data. Jika topologi shared
media bersifat randomize, maka topologi token based bersifat
deterministic. Artinya data yangmengalir pada jaringan akan diatur
secara bergiliran sehingga pengiriman data lebih dapat dipastikan.
Topologi
logika Menurut Sumber lain menyatakan bahwa topologi logika terbagi
atas:
1.
Topologi Logika Bus(tree)
Transmisi
data melewati masing-masing workstation pada jaringan. Masing-masing
workstation mengunakan alamat untuk menentukan apakah workstation
harus menanggapi transmisi terdebut. Dalam topologi logika bus setiap
waktu masing-masing workstation pada jaringan dapat menerima
transmisi. Hal ini disebabkan, dalam topologi logika bus, tiap
workstation menggunakan jalur yang sama untuk mengirin dan menerima
data.
2.
Topologi Logika ring(tree)
Dalam
topologi ini transmisi data dilakukan dari suatu workstation ke
workststion berikutnya. Transmisi data akan lebih bagus apabila
topologi fisik yang digunakan juga topologi ring. Suatu cara untuk
menentukan apakah topologi logika suatu jaringan menggunakan ring
adalah dengan cara melihat apakah rangkaian penerima data dan
rangkaian pengirim data terpisah. Jika terpisah maka workstation
tersebut berfungsi sebagai repeater dan mungkin terhubung secara
logika dengan topologi ring.
Dan
ada sumber lain yang saya baca dari sebuah web tentang Jenis-Jenis
Topologi logika (logical topology) yaitu :
- Token Ring
Token
Ring merupakan cara akses pada jaringan yang berbasis teknologi ring
(gelang), token ring memiliki kemampuan dalam pengiriman data dengan
kecepatan 4Mbps dan kemudian meningkat menjadi 16Mbps. Peralatan
jaringan secara fisik dengan token ring terhubung dalam konfigurasi
Topologi Ring dimana data akan dilewatkan dari peralatan satu ke
peralatan yang lain secara berurutan.
- Ethernet
Ethernet
merupakan jenis skenario dalam perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk
data jaringan komputer. Ethernet menggunakan beberapa metode untuk
melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni
sebagai berikut:
Ethernet
II (digunakan untuk TCP/IP, dijelaskan pada pengertian internet
menggunakan standar Internet Protocol Suite TCP/IP)
Ethernet
802.3 (digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11
dan versi sebelumnya)
Ethernet
802.2 (digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan
versi selanjutnya)
Ethernet
SNAP (digunakan sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang
menjalankan TCP/IP)
Setiap
format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu
dengan lainnya sehingga cukup menyulitkan dalam instalasi jaringan
yang bersifat heterogen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka
lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan melalui sistem
operasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar